Keseluruhan ide cerita dalam kumpulan cerpen ini berawal dari pertanyaan, kegelisahan atau keresahan atas berbagai tabiat, norma, dan dogma di masyarakat. Setiap cerpen membawa berbagai isu-isu sosial yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kepercayaan terhadap tradisi lokal, ketidakadilan gender, hingga ketimpangan sosial maupun ekonomi.
Buku ini menawarkan berbagai kisah tentang perempuan dan isu kemasyarakatan. Memetik pernyataan Mochtar Lubis, bahwa sastra yang baik selalu mencerminkan situasi dan kondisi masyarakat dalam suatu zaman, maka cerpen-cerpen dalam buku ini rasanya bergerak ke arah yang demikian. Corak lain yang mempertegas kepiawaian penulis dalam menangkap suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya ditampilkan melalui sentuhan unsur lokalitas atau kebudayaan yang tidak sertamerta semacam hiasan belaka, tetapi menjadi bagian substansial dari cerita yang diangkat.
Aurelya atau akrab disapa Adin adalah perempuan asli Sumenep, Madura. Menempuh studi di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Malang. Beberapa puisi dan cerpennya pernah terbit di media dan meraih juara. Tulisan pribadi dapat dijumpai di adindap.substack.com atau klik tautan di bio akun Instagram @audindapr.
